Ditempat parkir, mobil kecil lebih banyak dari mobil besar 94,7%. Jika selisihnya 18, hitunglah banyak mobil kecil!

Ini adalah soal yang ditanyakan salah satu pembaca di blog ini. Dan sekarang akan coba saya jawab berikut caranya.


Soal

Baik, mari kita coba soalnya.


Soal :

1. Di sebuah tempat parkir, mobil kecil lebih banyak dari mobil besar  sebesar 94.7%. Jika selisih kedua mobil itu 18, hitunglah banyak mobil kecil!


Pertama kali membaca soalnya, memang agak membingungkan. Saya sempat mencoba memisalkan bahwa 94,7% itu adalah selisihnya.

Sehingga 94,7% itu sama dengan 18.

Ternyata, dengan cara ini, jumlah total mobil yang diperoleh 19.
Maksudnya ditempat parkir ada 19 mobil.

Jadi, tidak mungkin dengan total mobil 19, diperoleh selisih 18. Jika dipaksakan, maka mobil besar ada setengah.
Tidak mungkin dong ada mobil yang banyaknya setengah?



Cara lain


Sekarang pemahaman soalnya diubah.
94,7% adalah banyak mobil kecil.

Sehingga kita bisa mencari mobil besar.

Mobil besar = 100% - mobil kecil
Mobil besar = 100% - 94,7%
Mobil besar = 5,3%

Ingat, total mobil selalu 100%

Nah, kita mendapatkan data berikut :
  • Mobil kecil = 94,7%
  • Mobil besar = 5,3%



Selanjutnya kita bisa cari banyak mobil masing-masing.
Pertama, misalkan dulu total mobilnya = T.

Mobil kecil = persen mobil kecil × total mobil
Mobil kecil = 94,7% × T
Mobil kecil = 0,947×T
Mobil kecil = 0,947T

  • 94,7% = 94,7 ÷ 100
    = 0,947

Mobil besar = persen mobil besar × total mobil
Mobil besar = 5,3% × T
Mobil besar = 0,053 × T
Mobil besar = 0,053T

  • 5,3% = 5,3/100
    = 0,053
Data lebih lengkap :
  • Mobil kecil = 0,947T
  • Mobil besar = 0,053T



Kemudian, data selanjutnya pada soal :
  • Selisih kedua mobil = 18

Mobil kecil - mobil besar = 18

0,947T - 0,053T = 18
0,894T = 18

  • Untuk mendapatkan T, maka 18 harus dibagi dengan 0,894

T = 18 ÷ 0,894
T = 20,13

T dibulatkan menjadi 20.

Sehingga total mobil yang ada pada parkir itu adalah 20.



Mencari banyak mobil masing-masing


Jumlah mobil totalnya sudah diketahui dan sekarang kita bisa mencari masing-masing banyak mobil, yaitu mobil kecil dan mobil besar.

Mobil kecil = 0,947T
Mobil kecil = 0,947 × T
Mobil kecil = 0,947 × 20
Mobil kecil = 18,94 

Dibulatkan menjadi 19 buah.

Mobil besar = 0,053T
Mobil besar = 0,053 × T
Mobil besar = 0,053 × 20
Mobil besar = 1,06.

Dibulatkan menjadi 1 buah.

Nah...
Kita sudah mendapatkan bahwa :
  • Mobil kecil = 19 buah
  • Mobil besar = 1 buah.

Jika kita kurangkan antara mobil kecil dengan mobil besar, hasilnya 18.

Itulah jawaban saya.
Jika ada koreksi, silahkan di kolom komentar ya. Mudah-mudahan membantu dan selamat belajar bagi adik-adik semuanya...


Baca juga ya :

Umur adik tiga tahun lebih muda dari kakak. Jika jumlah umur mereka 27 tahun, berapa umur masing-masing?

Dengan menggunakan permisalan, kita bisa mencari umur dari adik dan kakak. Yang penting membuat permisalannya harus benar.


Soal

Kita langsung coba contoh soalnya agar semakin paham ya.


Soal :

1. Umur adik tiga tahun lebih muda dari kakak. Jika jumlah umur mereka 27 tahun, berapa umur masing-masing?


Ok...
Data pada soal sebagai berikut :
  • Umur adik tiga tahun lebih muda dari kakak
  • Jumlah umur mereka 27 tahun



Memisalkan adik dan kakak

Kita misalkan dulu.
  • Adik = a
  • kakak = k

Kemudian :
  • Umur adik tiga tahun lebih muda dari kakak

Ini artinya kakak dikurangi tiga sama dengan umur adik.
Atau bisa ditulis menjadi :

a = k- 3 ...(1)

Selanjutnya kita masih punya data lagi satu, yaitu jumlah umur keduanya adalah 27 tahun.
Sehingga umur adik ditambah umur kakak adalah 27.
Ditulis seperti ini.

a + k = 27 ...(2)




Mencari umur adik dan kakak

Kita sudah mendapatkan dua persamaan.
  • a = k - 3 ...(1)
  • a + k = 27...(2)
Sekarang masukkan nilai a pada persamaan (1) ke persamaan dua

a = k - 3...(1)
a + k = 27...(2)

  • Ganti a berwarna merah dengan k-3

(k-3) + k = 27
k-3 + k = 27
  • k+k = 2k

2k - 3 = 27
  • pindahkan -3 ke ruas kanan menjadi +3 (ketika pindah ruas, tanda berubah)

2k = 27 + 3
2k = 30
  • untuk mendapatkan k, maka 30 harus dibagi dengan 2

k = 30÷2
  • Mengapa dibagi 2?
    Karena angka di depan k adalah 2, sehingga 30 harus dibagi dengan 2. (Pembaginya adalah angka di depan variabel yang ingin dicari)

k = 15.




Umur kakak sudah diperoleh.
  • kakak (k) = 15 tahun

Sekarang kita bisa mencari umur adik.
Gunakan persamaan (1).

a = k - 3
  • k = 15
a = 15 - 3
a = 12 tahun.

Jadi...
Umur masing-masing sudah diperoleh.
  • adik (a) = 12 tahun
  • kakak (k) = 15 tahun.
Selesai!!



Soal :

2. Umur kakak dua kali umur adik dan jumlah umur mereka berdua 27 tahun. Berapakah umur mereka masing-masing?


Diketahui pada soal :
  • Umur kakak dua kali umur adik
  • Jumlah umur mereka berdua 27 tahun



Memisalkan umur masing-masing

Misalkan :
  • umur adik = a
  • umur kakak = k

Terus :
  • umur kakak dua kali umur adik
    artinya k = 2a ...(1)
  • 2a artinya 2×a
  • jumlah umur keduanya 27
    a + k = 27 ...(2)

Nah, kita sudah mendapatkan dua persamaan :
  • k = 2a ...(1)
  • a + k = 27 ...(2)


Mencari umur masing-masing

k = 2a...(1)
a+k = 27...(2)

  • ganti k pada persamaan (2) dengan 2a dari persamaan (1)
    karena k = 2a

a + k = 27

a + 2a = 27

3a = 27
  • untuk mendapatkan a, bagi 27 dengan 3
  • tiga adalah angka di depan a, inilah yang digunakan untuk membagi 27.

a = 27 ÷ 3

a = 9




Umur adik sudah  diperoleh, sekarang kita bisa mencari umur kakak.
Gunakan persamaan (1).

k = 2a... (1)
  • ganti a = 9
k = 2×a
  • 2a = 2×a

k = 2×9

k = 18 .


Nah...
Umur keduanya sudah diperoleh.
  • Adik (a) = 9 tahun
  • Kakak (k) = 18 tahun.

Seperti itulah caranya dan semoga membantu ya...


Baca juga ya :

Mengubah pecahan 63/90 menjadi persen

Pecahan ini mungkin terlihat aneh, kok sulit jika diubah menjadi persen. Tetapi tenang dulu, itu bisa dikerjakan kok.


Ada triknya nanti. 
Langkah yang memudahkan kita mendapatkan jawabannya dengan baik, ribetpun hilang.

Konsep

Untuk mengubah bentuk pecahan menjadi persen, ada dua cara yang digunakan. 
  • Pertama, langsung mengalikan bentuk pecahan dengan 100%
  • Kedua, membuat penyebutnya menjadi 100

Kita akan coba keduanya, sehingga mendapatkan pemahaman yang lebih bagus berkaitan dengan soal-soal seperti ini.

Contoh soal

Baik, mari kita coba contoh soalnya.

Soal :

1. Ubahlah ⁶³∕₉₀ ke dalam bentuk persen!


Kita coba dari cara pertama.


Cara pertama → Mengalikan dengan 100%


Ini cara terampuh untuk mendapatkan bentuk persen dari semua bilangan yang diberikan. Entah itu desimal atau pecahan, tinggal kalikan saja dengan 100%.
Hasilnya langsung diperoleh.

Ok...
Mari kita kerjakan.



  • Pecahannya langsung dikalikan dengan 100%
  • Kalikan 63 dengan 100 = 6300
  • Bagi 6300 dengan 90, hasilnya 70%
Mudah kan?



Atau kita bisa menyederhanakan pecahannya dulu.



  • 63 dan 90 sama-sama dibagi dengan 9.
  • Sehingga mendapatkan 7/10
  • Sekarang tinggal kalikan dengan 100%, hasilnya 70%.

Silahkan pilih mana yang lebih disukai.




Cara kedua → Membuat penyebut menjadi 100


Untuk cara yang kedua ini, kita membuat penyebutnya menjadi 100. Ketika sudah 100, maka angka di atasnya menjadi persennya.



  • Sederhanakan dulu 63 dan 90, sama-sama dibagi 9
  • Sehingga menjadi 7/10.
Kemudian :
  • 7/10 penyebutnya 10.
  • Agar penyebutnya menjadi 100, maka 10 harus dikalikan dengan 10.
  • Ketika penyebut dikali dengan 10, maka pembilangnya juga harus dikali dengan 10.

Terus :
  • Ketika sudah mendapatkan bentuk penyebut 100, dalam soal ini kita mendapatkan 70/100, maka bentuk persennya adalah pembilangnya.
  • Jadi angka 70 langsung ditambahkan persen.

Hasilnya 70%.

Jadi itulah caranya.
Mudah kan??



Soal :

2. Silahkan ubah ⁹∕₁₂ menjadi bentuk persen!


Kita kerjakan dengan dua cara juga yuk.



Cara pertama → Mengalikan dengan 100%


Kalau bisa, sederhanakan dulu pecahan yang diketahui. Setelah itu, barulah dikalikan dengan 100% agar mempermudah perhitungan.



  • Sederhanakan 9 dan 12, sama-sama dibagi 3, sehingga menjadi 3/4
  • Kemudian kalikan dengan 100%
  • 100 dan 4 bisa dibagi, hasilnya 25
  • Kalikan 3 dengan 25, hasilnya 75

Nah...
Jawabannya adalah 75%.


Cara kedua → Membuat penyebut menjadi 100


Selanjutnya cara kedua, jadikan penyebutnya 100.
Sederhanakan dulu.


  • Sederhanakan 9 dan 12 menjadi 3/4
  • Penyebutnya adalah 4. Agar 4 menjadi 100, maka harus dikalikan dengan 25.
  • Ketika penyebut dikali denan 25, maka pembilang juga harus dikali dengan 25.
  • Hasilnya 75/100

Ketika penyebut sudah 100, pakai angka di atasnya dan ditambahkan dengan persen.
Hasilnya 75%.

Baca juga ya :

45 hari = .... bulan....hari

Ya...
Sekarang kita akan mengerjakan soal yang berhubungan dengan hari dan bulan. Pengubahannya mengikuti banyaknya hari dalam satu bulan.


Banyak hari sebulan

Kita akan menggunakan ketetapan yang sudah umum dipakai ketika menentukan banyaknya hari dalam satu bulan.

1 bulan = 30 hari.

Walaupun ada bulan yang memiliki 31 hari, tetapi kita gunakan yang umum saja, yaitu 1 bulan 30 hari.

Soal

Ini soalnya.


Soal :

1).  Hitunglah 45 hari = ... bulan ... hari!


Kita akan ubah dulu harinya, menjadi banyak hari dalam satu bulan dan sisanya berapa.

45 hari = 30 hari + 15 hari
  • Kita pecah agar ada 30 harinya, karena 1 bulan ada 30 hari.
  • Kemudian, ganti 30 hari dengan 1 bulan

45 hari = 1 bulan + 15 hari

Sehingga diperoleh jawaban 45 hari = 1 bulan 15 hari.
Bagaimana, mudah bukan??



Soal :

2). 62 hari = ... bulan ... hari!


Caranya masih sama dengan soal pertama.

62 hari = 30 hari + 30 hari + 2 hari
  • Ganti 30 hari dengan 1 bulan

62 hari = 1 bulan + 1 bulan + 2 hari
  • 1 bulan + 1 bulan = 2 bulan

62 hari = 2 bulan + 2 hari

Sehingga :
62 hari = 2 bulan 2 hari.


Soal :

3). Bagaimana dengan 100 hari jika diubah menjadi bulan dan hari?


Masih sama...
Kita pecah 100 hari menjadi beberapa 30 hari.

100 hari = 30 hari + 30 hari + 30 hari + 10 hari
  • Ganti 30 hari dengan 1 bulan

100 hari = 1 bulan + 1 bulan + 1 bulan + 10 hari
  • 1 bulan + 1 bulan + 1 bulan = 3 bulan

100 hari = 3 bulan + 10 hari

Sehingga :
100 hari = 3 bulan 10 hari.


Soal :

4). Jika 37 hari diubah menjadi bulan dan hari, hasilnya seperti apa?


37 hari = 30 hari + 7 hari
  • 30 hari = 1 bulan

37 hari = 1 bulan + 7 hari

Dan kitapun mendapatkan hasilnya, yaitu 37 hari sama dengan 1 bulan 7 hari.

Nah...
Mudah sekali bukan??

Kesimpulan

Intinya, kita ubah dulu harinya menjadi grup 30 hari. Terus dibuat seperti itu sampai hari terakhir tidak melebihi 30.

Kemudian, 30 hari diubah menjadi 1 bulan.
Itulah langkahnya.

Yang penting ingat 30 hari = 1 bulan.

Selamat belajar ya dan semoga membantu.


Baca juga ya :

Nilai dari 2,34×10³ + 0,3×10² adalah...

Mengerjakan soal seperti ini kita akan menghilangkan bentuk pangkatnya lebih dulu, sehingga bentuk desimal bisa dihilangkan juga.


Jangan bingung dulu dengan soalnya ya...
Tenang saja, kita akan bahas semuanya.

Contoh soal

Ok...
Ini soalnya.


Soal :

1. Hitunglah nilai dari 2,34×10³ + 0,3×10² = ...


Langkah-langkahnya seperti ini.

= 2,34×10³ + 0,3×10²
  • 10³ = 10×10×10 = 1000
  • 10² = 10×10 = 100

Sekarang bentuknya seperti ini.

= 2,34×1000 + 0,3×100

Jika belum bisa mengalikan bentuk di atas secara langsung, kita bisa menggunakan bantuan pecahan. Bentuk desimalnya diubah ke bentuk pecahan.




Penjelasannya adalah :
  • 2,34 dijadikan  bentuk pecahan.
    Karena ada dua angka di belakang koma, yaitu 3 dan 4, maka harus dibagi dengan bilangan yang ada dua nol, yaitu 100
  • 0,3 diubah menjadi bentuk pecahan.
    Karena ada satu angka di belakang koma, yaitu 3 saja, maka harus dibagi dengan angka yang nolnya ada satu, yaitu 10
  • 1000 dibagi dengan 100, sisa 10
  • 100 dibagi dengan 10, sisa 10

Sekarang tinggal ditambahkan saja.
Hasilnya adalah 2370.



Soal :

2. Carilah hasil dari 0,43×10⁴ + 1,2×10³ = ...


Caranya masih sama dengan soal pertama. Kita ubah bentuk 10 pangkatnya menjadi perkalian biasa.

  • 10⁴ = 10×10×10 ×10= 10000
  • 10³ = 10×10×10 = 1000
Ubah bentuk desimal menjadi pecahan.




  • 0,43 diubah menjadi pecahan dan dibagi oleh 100
    Karena ada dua angka di belakang koma, sehingga dibagi 100
  • 1,2 ada satu angka di belakang koma, sehingga dibagi 10

Hasilnya dijumlahkan dan diperoleh 5500.

Itulah cara perhitungan yang melibatkan bilangan desimal serta perpangkatan. Semoga membantu dan selamat belajar ya.


Baca juga ya :

Juring bersudut pusat 40⁰ panjang busurnya 60 cm. Berapa panjang busur juring yang sudut pusatnya 30⁰?

Permasalahan seperti ini bisa diselesaikan jika kita mengetahui keliling lingkaran, tempat di mana busur ini berada.

Itulah konsepnya.


Konsep soal

Rumus yang digunakan untuk mencari panjang sebuah busur lingkaran adalah :


Menggunakan rumus tersebut, kita bisa mencari keliling lingkaran.
Seperti itulah caranya.

Setelah keliling ditemukan, barulah bisa mencari panjang busur untuk sudut pusat yang lain. Karena berada dalam satu lingkaran, maka kelilingnya sama.

Contoh soal

Sekarang kita kerjakan contoh soalnya.


Soal :

1. Juring bersudut 40⁰ memiliki panjang busur 60 cm. Berapakah panjang busur juring yang sudut pusatnya 30⁰?


Kita kerjakan dengan dua cara.


Cara pertama → Mencari keliling lingkaran

Kita mencari kelilingnya lebih dulu. 
Setelah ketemu, barulah mencari panjang busur yang ditanyakan.


Diketahui pada soal :
  • panjang busur = 60 cm
  • sudut juringnya = 40⁰
  • Kita tidak menggunakan sudut yang 30⁰ dulu ya. Karena sudut 40⁰ yang diketahui panjang busurnya.


  • panjang busur ganti dengan 60
  • sudut juring = 40⁰
  • keliling lingkaran tetap, karena kita akan mencarinya.
  • 40 dan 360 disederhanakan, masing-masing dibagi 40 sehingga menjadi 1/9



  • Untuk mendapatkan keliling lingkaran, bagilah 60 dengan 1/9
  • Tanda bagi diubah menjadi kali dan pecahan dibelakangnya ditukar. 1/9 menjadi 9/1
  • Akhirnya mendapatkan keliling 540 cm.





Setelah keliling ditemukan, sekarang kita bisa mencari panjang busur lingkaran yang sudut pusatnya 30⁰.




  • Keliling lingkaran = 540 cm
  • Sudut juring = 30⁰
  • Sederhanakan 30 dan 360, sama-sama dibagi 30. Sehingga menjadi 1/12

Akhirnya kita dapatkan panjang busur juring bersudut 30⁰ adalah 45 cm.

Tips :
Kita hanya perlu mencari keliling lingkaran saja. Tidak perlu sampai mencari jari-jarinya. Sehingga perhitungan menjadi lebih mudah.




Cara kedua → Menggunakan perbandingan

Cara kedua jauh lebih mudah dan singkat. Kita menggunakan perbandingan dari sudut dan panjang busur yang diketahui.

Diketahui pada soal :
  • Sudut juring 40⁰, panjang busur 60 cm
  • Sudut juring 30⁰, panjang busur tidak diketahui.

Selanjutnya bisa ditulis seperti ini.

40⁰ → 60 cm
30⁰ → n cm

  • Karena panjang busur sudut 30⁰ tidak diketahui, kita misalkan dengan "n"

Selanjutnya, bentuk di atas tinggal dijadikan perbandingan.


  • 40 dibandingkan dengan 30 dan 60 dibandingkan dengan n
  • Sederhanakan 40 dan 30, masing-masing dihilangkan nol-nya.



  • Agar mempermudah perhitungan, kalikan silang untuk menghilangkan bentuk pecahan
  • 4 dikali dengan n
  • 60 dikali dengan 3



  • Untuk mendapatkan n, maka 180 harus dibagi dengan 4.
  • Diperoleh 45.

Jadi panjang busur yang sudut pusat juringnya 30⁰ adalah 45 cm.
Hasilnya sama dengan cara pertama.




Soal :

2. Sebuah juring yang sudut pusatnya 20⁰ memiliki panjang busur 50 cm. Hitunglah panjang busur lingkaran yang sudut pusatnya 30⁰!


Kita gunakan cara perbandingan saja ya biar cepat.

Tulis dulu data yang diketahui pada soal.
  • sudut pusat 20⁰ panjang busurnya 50 cm
  • sudut pusat 30⁰ panjang busurnya tidak diketahui.
Bisa ditulis seperti ini.

20⁰ → 50 cm
30⁰ → n cm
  • Karena panjang busur untuk sudut 30⁰ tidak diketahui, kita misalkan dengan "n" saja.

Selanjutnya, bentuk di atas bisa diubah menjadi perbandingan seperti di bawah.


  • Sederhanakan 20 dengan 30 dengan menghilangkan satu nol atau sama-sama dibagi 10


  • Kalikan silang untuk menghilangkan bentuk pecahan
  • 2 dikali dengan n
  • 50 dikali dengan 3 = 150


  • Untuk mendapatkan "n", bagilah 150 dengan 2
  • Hasilnya 75 cm.

Jadi...
Inilah panjang busur dari juring yang sudut pusatnya 30⁰.


Baca juga ya :

30% dari 0,7 adalah...

Ok...
Bagaimana menyelesaikan soal seperti ini?


Kita dihadapkan pada persoalan mencari berapa persen dari suatu bilangan desimal yang diketahui. Nah, mari lihat konsep soalnya di bawah.

Konsep soal

Pengertian dari soal di atas adalah 30% dari 0,7 diartikan sebagai 30% dikali dengan 0,7. Nah, seperti itulah maksudnya.

30% dari 0,7 = 30% × 7

Arti kata "dari" yang berwarna merah pada soal adalah dikali.
Jelas ya?

Nah, kitapun bisa menghitung soalnya sekarang.

Contoh soal

Mari lihat lagi soalnya.


Soal :

1. Hitunglah nilai 30% dari 0,7 adalah...


30% dari 0,7 artinya...

= 30% × 0,7

  • Ubah bentuk persen dan desimal menjadi pecahan biasa


  • Kalikan 30 dengan 7 = 210
  • Kalikan 100 dengan 10 = 1000
Hasilnya adalah 0,210. 
Atau bisa ditulis 0,21 saja.
Angka 0 paling belakang bisa dihapus.

Bagaimana, mudah bukan?



Soal :

2. Hasil 45% dari 2,2 adalah...


Langkahnya masih sama dengan soal pertama.
Ubah dulu persen dan desimal ke bentuk pecahan biasa.

45% dari 2,2 artinya...
 
= 45% × 2,2


  • Kalikan 45 dengan 22, hasilnya 990
  • Kalikan 100 dengan 10, hasilnya 1000
Jadi...
45% dari 2,2 adalah 0,990 atau 0,99.



Soal :

3. Berapakah hasil 60% dari 1,4?


Ubah dulu keduanya ke dalam bentuk pecahan.

60% dari 1,4 artinya :

= 60% × 1,4



  • Kalikan 60 dengan 14, hasilnya 840
  • Kalikan 100 dengan 10, hasilnya 1000

Jawabannya adalah 0,84.

Kesimpulan

Ketika dihadapkan dengan soal seperti di atas, 30% dari 0,7, artinya kedua bilangan dikali.
Jadi mudahnya, ketika ada kata "dari" maka kedua bilangan haruslah dikalikan.

Terus...
Agar lebih mudah dikerjakan, keduanya diubah menjadi pecahan biasa. Akhirnya proses mengalikan menjadi lebih mudah.

Atau jika mau dijadikan desimal keduanya juga boleh, lalu dikalikan seperti perkalian susun biasa. Hasilnya sama kok.

Mau cara yang mana, terserah ya.
Bebas.

Pilihlah cara yang paling mudah, untuk mempercepat pengerjaan dan akhirnya mendapatkan jawaban yang diinginkan.
Semoga membantu.

Baca juga ya :