9x+9x = 3x-1, Hitunglah nilai x!

Ini adalah soal eksponen atau perpangkatan. Untuk mendapatkan jawaban nilai x, kita harus membuat bilangan pokoknya sama semua.


Pada soal, bilangan pokoknya masih ada 9 dan 3. Inilah yang harus disamakan dulu agar kita bisa mendapatkan nilai x.

Soal

Mari kita coba soalnya.


Soal :

1. Hitunglah nilai x dari persamaan eksponen berikut : 9x+9x = 3x-1

Mari kita tuntaskan.


  • 9 diubah dulu menjadi 3 pangkat 2
  • Tujuannya agar bilangan pokok pangkatnya sama semua, yaitu 3.


  • 3 pangkat 2 ketika dipangkatkan x, bisa ditulis menjadi 3 pangkat 2x


  • 3 pangkat x-1 bisa diubah menjadi bentuk pembagian
  • Hasilnya adalah 3 pangkat x dibagi 3 pangkat 1
  • Ingat sifat perpangkatan lagi ya
  • Kalau pangkatnya ada pengurangan, artinya dibagi

  • 3 pangkat 2x ditambah 3 pangkat 2x bisa ditulis 2 dikali 3 pangkat 2x
  • Ini karena 3 pangkat 2x-nya ada dua kali.
  • Angka 3 di ruas kanan, penyebut pecahan, dipindah ke ruas kiri sehingga menjadi pengali
Terus...
  • 3 pangkat 2x dipindah ke ruas kiri agar berkumpul dengan yang ada pangkat x
  • Karena pindah ruas, 3 pangkat 2x menjadi pembagi
  • Di ruas kiri tinggal 3 dikali 2

  • Di ruas kiri, kalikan 3 dan 2 menjadi 6
  • Di ruas kanan, karena dibagi maka pangkatnya dikurang, x - 2x = -x
    Sehingga di ruas kanan menjadi 3 pangkat -x
Lalu :
  • Tambahkan log di masing-masing ruas mengingat pokok keduanya tidak sama, yaitu 6 dan 3.
  • Pangkat -x bisa dipindah ke depan (di depan log 3), sesuai sifat logaritma.
  • Pindahkan log 3 ke ruas kiri menjadi pembagi
Terus :
  • log 6 per log 3 artinya sama dengan ³log6
  • Karena x masih mengandung minus di ruas kanan, maka bagi kedua ruas dengan minus
  • Sehingga x menjadi plus.
  • Dan hasilnya x = -³log6
Nah...
Itulah jawaban yang dicari.
Bagaimana, sudah mengerti kan??

Soal kedua

Mari lanjutkan ke soal kedua untuk mendapatkan pemahaman lebih.

Soal :

2. Carilah nilai x dari persamaan berikut  : 9x-1 = 3x

Langkah-langkahnya masih sama dengan soal pertama.

  • 9 diubah menjadi bentuk pangkat yang lain, yaitu 3²
  • Tujuannya agar bilangan pokok kedua pangkat sama, yaitu 3.

  • Karena sama-sama pangkat, 2 dan (x-1) dikalikan
  • Sehingga menjadi 2x - 2
  • Caranya, semua suku di dalam kurung (x-1) dikalikan dengan 2

  • Karena di ruas kiri dan kanan bilangan pangkatnya sudah memiliki pokok yang sama, yaitu 3, maka bisa langsung membuat persamaan menggunakan pangkatnya saja.
  • Angka 3 tidak perlu ditulis lagi, pangkatnya saja yang ditulis
Terus :
  • Pindahkan -2 ke ruas kanan menjadi +2
  • Pindahkan x ke ruas kiri menjadi -x
Hasilnya kita mendapatkan x = 2.

Bagaimana, mudah bukan??
Selamat mencoba dan semangat belajar ya!!

Baca juga ya :

Jika diketahui deret aritmetika U₂ = 14 dan U₅ = 26, hitunglah jumlah 6 suku pertama!

Soalnya dalam bentuk deret aritmetika, nanti akan menggunakan rumus suku dan penjumlahan suku deret ini.


Konsep soal

Pada soal belum diketahui suku awal (a) dan beda (b). Jadi kita harus mencari keduanya dengan menggunakan rumus suku-nya.

Berikut adalah rumus yang akan digunakan pada soal ini.

Rumus suku → Un = a + (n-1)b
Rumus jumlah deret → Sn = ½n [2a + (n-1)b]

Kedua rumus itulah yang membantu kita mendapatkan jawaban soalnya.

Soal 1

Baik, mari kita kerjakan.


Soal :

1. Suatu deret aritmetika diketahui U₂ = 14 dan U₅ =  26, hitunglah jumlah 6 suku pertamanya!


Langkah pengerjaan soal adalah :
  • Mencari nilai a dan b
  • Memasukkan a dan b ke dalam rumus Sn


Mencari a dan b

Untuk mendapatkan nilai a dan b, kita gunakan rumus Un.

Pada soal diketahui :
  • U₂ = 14 
  • U₅ =  26
Kerjakan satu per satu.

Un = a + (n-1)b
  • Gunakan U₂ = 14 lebih dulu
U₂ = a + (2-1)b
  • Karena U₂, maka n diganti dengan 2 juga
  • Terus, U₂ diganti 14 karena diketahui pada soal
14 = a + (1)b

14 = a + b ...(1)




Satu persamaan sudah diperoleh dengan U₂. 
Selanjutnya gunakan U₅ dengan rumus yang sama.

Un = a + (n-1)b
  • Sekarang gunakan U₅ = 26
  • Karena U₅, maka n diganti dengan 5
U₅ = a + (5-1)b
  • Ganti U₅ dengan 26
26 = a + (4)b

26 = a + 4b ...(2)



Dua persamaan sudah diperoleh dan sekarang kita eliminasi keduanya agar mendapatkan nilai a dan b.

Tulis kedua persamaan.

14 = a + b
26 = a + 4b
__________ -
-12 = -3b

Cara eliminasi adalah :
  • 14 - 26 = -12
  • a -a = 0
  • b - 4b = -3b
Nah...
Kita mendapatkan -12 = -3b

Untuk mendapatkan b, bagi -12 dengan -3

b = -12 ÷ -3

b = 4




Langkah di atas membuat kita mendapatkan b = 4.
Selanjutnya mencari a.

Bisa menggunakan persamaan (1) atau (2).
Kita gunakan persamaan (1) saja.

14 = a + b
  • Ganti b = 4 
14 = a + 4

a = 14 - 4

a = 10

Nah...
Nilai a dan b sudah diperoleh.
a = 10
b = 4



Mencari jumlah 6 suku pertama

Agar mendapatkan jumlah 6 suku pertama, maka gunakan rumus Sn.

Sn = ½n [2a + (n-1)b]
  • Ditanya jumlah 6 suku pertama atau S₆
    Maka n diganti 6.
  • a = 10
  • b = 4
Masukkan data-data itu ke dalam rumus Sn.

Sn = ½n [2a + (n-1)b]

Sn = ½×n [2×a + (n-1)×b]

S₆ = ½×6 [2×10 + (6-1)×4]

S₆ = 3 [20 + (5)×4]

S₆ = 3 [20 + 20]

S₆ = 3 [40]
  • 3 [40] = 3 × [40]
S₆ = 120.

Jadi...
Jumlah 6 suku pertama adalah 120.

Soal 2

Ayo lanjutkan ke soal kedua agar semakin paham dengan model seperti ini.

Soal :

2. Dari suatu deret aritmetika, diketahui suku ketiga dan ke-enam masing-masing 12 dan 21. Hitunglah jumlah 8 deret suku pertama!


Proses kerjanya mirip dengan soal pertama :
  • Mencari nilai a dan b lebih dulu
  • Terus mencari jumlah suku menggunakan rumus Sn.


Mencari a dan b

Data yang diketahui pada soal adalah :
  • Suku ketiga = U₃ = 12
  • Suku ke-enam = U₆ =  21
Menggunakan data ini kita bisa mencari nilai a dan b.
Karena diketahui nilai sukunya, maka rumus suku yang digunakan.

Un = a + (n-1)b



Gunakan dulu suku ketiga.

Un = a + (n-1)b
  • U₃ = 12
  • Berarti n diganti dengan 3
  • Dan U₃ sendiri diganti dengan 12
U₃ = a + (3-1)b

12 = a + (2)b

12 = a + 2b ...(1)




Sekarang pakai suku ke-enam.

Un = a + (n-1)b
  • U₆ =  21
  • Berarti n diganti dengan 6
  • Dan U₆ diganti dengan 21
U₆ = a + (6-1)b

21 = a + (5)b

21 = a + 5b ...(2)




Untuk mendapatkan nilai a dan b, eliminasi kedua persamaan (1) dan (2), yang diwarna merah.

12 = a + 2b
21 = a + 5b
__________ -
-9 = -3b

Caranya :
  • Kurangkan 12 dengan 21 = -9
  • Kurangkan a dengan a = 0
    Jadi tidak perlu ditulis
  • Kurangkan 2b dengan 5b = -3b

-9 = -3b
  • b diperoleh dengan membagi -9 dengan -3
b = -9 ÷ -3

b = 3




Sekarang gunakan persamaan (1) agar mendapatkan nilai a.

12 = a + 2b
  • b = 3
12 = a + 2.3

12 = a + 6
  • a diperoleh dengan mengurangkan 12 dengan 6
a = 12 - 6

a = 6



Mencari jumlah 8 suku pertama

Mendapatkan jumlah 8 suku pertama, rumus yang digunakan adalah rumus Sn seperti di bawah.

Sn = ½n [2a + (n-1)b]
  • Karena ditanya jumlah 8 suku pertama (S₈), maka n diganti dengan 8
  • a = 6
  • b = 3
Masukkan data-data itu ke dalam rumus Sn.

Sn = ½n [2a + (n-1)b]

Sn = ½×n [2×a + (n-1)×b]

S₈ = ½×8 [2×6 + (8-1)×3]

S₈ = 4 [12 + (7)×3]

S₈ = 4 [12 + 21]

S₈ = 4 [33]
  • 4 [33] = 4 × [33]
S₈ = 132.

Jadi...
Itulah jumlah delapan suku pertama deretnya.


Baca juga ya :

Fungsi Komposisi, Hitunglah (fog)(x) jika diketahui f(x) = 3x + 2 dan g(x) = 2 -x!

Fungsi komposisi memang terlihat membingungkan, itu bisa terjadi jika belum memahami konsepnya secara baik.



Nah...
Di kesempatan ini, kita akan memahami bagaimana fungsi komposisi itu dan seperti apa konsepnya.

Konsep fungsi komposisi

Pengertian fungsi komposisinya sebagai berikut.

(fog)(x) = f[g(x)]

Artinya :
  • Setiap nilai x pada fungsi f(x) diganti dengan g(x)
Masih bingung?
Perhatikan di bawah ini.

Misalkan 
f(x) = ax + b
g(x) = cx + d

(fog)(x) = f[g(x)]
  • f(x) = ax + b
(fog)(x) = a[g(x)] + b
  • Sesuai pengertian di atas, setiap nilai x pada f(x) diganti dengan g(x)
  • Lihat yang di warna merah
  • x pada f(x) diganti dengan g(x)
(fog)(x) = a[cx+d] + b
  • Selanjutnya ganti g(x) dengan "cx+d"
Nah...
Seperti itulah proses komposisinya.

Contoh soal

Konsep di atas, kita terapkan ke soal agar semakin paham.
Mari perhatikan.


Soal :

1. Hitunglah fungsi komposisi (fog)(x) jika diketahui f(x) = 3x+2 dan g(x) = 2-x!


Diketahui pada soal :
  • f(x) = 3x+2
  • g(x) = 2-x
Ikuti konsep di atas.

(fog)(x) = f[g(x)]
  • f(x) = 3x+2
(fog)(x) = 3[g(x)]+2
  • (fog)(x) artinya fungsi g(x) masuk ke fungsi f(x).
  • Sehingga g(x) mengganti setiap nilai x yang ada pada f(x)
  • Lihat yang di warna merah. Nilai "x" pada f(x) diganti dengan g(x).
Selanjutnya...

(fog)(x) = 3[2-x]+2
  • g(x) = 2-x
  • Ganti g(x) warna merah dengan 2-x
(fog)(x) = 3×2-3×x + 2
  • Buka kurung dari (2-x)
  • Caranya dengan mengalikan 3 (yang ada di luar kurung) dengan 2 dan -x
(fog)(x) = 6-3x + 2

(fog)(x) = 6+2 -3x

(fog)(x) = 8 - 3x

Itulah fungsi komposisi (fog)(x), yaitu 8 - 3x

Sekarang dibalik, cari (gof)(x)

Masih menggunakan data dari soal di atas, sekarang kita cari fungsi komposisi (gof)(x).

f(x) = 3x + 2
g(x) = 2 - x

(gof)(x) = g[f(x)]
  • Sekarang setiap nilai x pada g(x) diganti dengan f(x)
  • g(x) = 2 - x
(gof)(x) = 2 - [f(x)]
  • Perhatikan, x pada g(x) yang diwarna merah diganti dengan f(x)
  • Jelas ya!!
(gof)(x) = 2-[3x+2]

  • Ganti f(x) = 3x+2, sesuai yang diketahui pada soal
(gof)(x) = 2 - 3x - 2
  • Untuk membuka kurung dari (3x+2), kalikan semua yang di dalam kurung dengan tanda negatif yang ada di depan kurung
  • Minus (-) dikali dengan 3x = -3x
  • Minus (-) dikali dengan +2 = -2
Kemudian...

(gof)(x) = 2-2-3x
  • 2 dikumpulkan dengan -2 agar bisa dijumlahkan
  • 2-2 = 0
(gof)(x) = 0-3x
(gof)(x) = -3x

Inilah hasil komposisi dari (gof)(x) = -3x

Bagaimana, sudah paham sampai di sana???


Soal kedua

Lanjutkan dengan soal kedua.


Soal :

2. Hitunglah komposisi (goh)(x) jika diketahui g(x) = 2x² + x dan h(x) = 2x - 4


Konsepnya masih sama.
Diketahui pada soal :
  • g(x) = 2x² + x 
  • h(x) = 2x - 4
Kita diminta mencari (goh)(x).

Maka :

(goh)(x) = g[h(x)]
  • x di setiap fungsi g(x) diganti dengan h(x)
  • g(x) = 2x² + x 
(goh)(x) = 2[h(x)]² + [h(x)]
  • Setiap nilai x pada fungsi g(x) diganti dengan h(x)
  • Lihat yang di warna merah ya
(goh)(x) = 2[2x-4]² + [2x-4]
  • Ganti h(x) = 2x-4
  • (2x-4)² = 4x² - 16x + 16
(goh)(x) = 2[4x²-16x + 16] + [2x-4]
  • Kalikan yang di dalam kurung, warna merah, dengan 2 yang ada di luar kurung
  • 2x-4 warna biru bisa langsung dibuka kurungnya karena tidak ada angka atau tanda minus di depannya
(goh)(x) = 8x² - 32x + 32 + 2x-4

(goh)(x) = 8x² -32x + 2x + 32 -4

(goh)(x) = 8x² -30x +28

Inilah hasil komposisinya.

Silahkan coba!

Kalau penasaran, silahkan coba mencari komposisi (hog)(x) menggunakan soal kedua di atas.

Carilah nilainya.
Apakah anda mendapatkan :

(hog)(x) = 4x² + 2x - 4

Ayo dibuktikan ya!!


Baca juga ya :

Harga satu lusin buku Rp36.000. Berapa harga 20 buku?

Mendapatkan jawaban soal ini bisa menggunakan bantuan dari persamaan unit yang diketahui. Misalnya 1 lusin itu sama dengan berapa buah/biji.


Konsep soal

Kita harus mengetahui perubahan unit agar memudahkan perhitungan.

1 lusin = 12 buah (biji)

Nah...
Menggunakan data di atas kita bisa mencari harga per buah.

Jadi, langkah pengerjaan soalnya adalah:
  • Mencari harga satu buah buku
  • Caranya dengan membagi harga satu lusin dengan 12 buah
  • Setelah itu bisa dicari harga 20 buku dengan mengalikan harga per buku dan 20
Seperti itulah caranya.

Soal pertama

Ayo kita coba soal yang pertama.


Soal :

1. Harga satu lusin buku Rp36.000. Berapakah harga 20 buku?


Data pada soal:
  • Harga satu lusin buku Rp36.000


Mencari harga satu buku

Kita bisa mencari harga satu buku dengan cara membagi harga satu lusin buku dengan 12.

12 dari mana?
Ingat, 1 lusin adalah 12 buah.

Data:
  • Harga satu lusin buku Rp36.000
  • 1 lusin = 12 buah
Harga satu buah = harga satu lusin ÷ 12

Harga satu buah = Rp36.000 ÷ 12

Harga satu buah = Rp3.000

Nah...
Kita sudah mendapatkan harga satu buah buku, yaitu Rp.3.000,00



Mencari harga 20 buku

Sekarang datanya menjadi:
  • Harga satu buku adalah Rp3.000
Dan kita bisa mencari harga 20 buku.

Harga 20 buku dicari dengan mengalikan 20 dan harga satu buku.

Harga 20 buku =  20 × Rp3.000

Harga 20 buku = Rp60.000,00

Jadi...
Itulah cara mencari harga 20 buku jika diketahui harga satu lusinnya.

Soal kedua


Soal :

2. Budi membayar Rp45.000,00 untuk 10 buku. Berapakah harga satu lusin buku?


Diketahui pada soal:
  • Harga 10 buku adalah Rp45.000,00


Mencari harga satu buku

Harga satu bukulah yang dicari pertama kali.

Data:
  • Harga 10 buku Rp45.000,00

Mendapatkan harga satu buku caranya dengan membagi harga 10 buku dengan 10.

Harga satu buah = harga sepuluh buku ÷ 10

Harga satu buah = Rp45.000 ÷ 10

Harga satu buah = Rp4.500

Ok...
Harga satu buku sudah diperoleh.
Yaitu Rp4.500,00



Mencari harga satu lusin buku

Data terakhir adalah:
  • Harga satu buku adalah Rp4.500
  • 1 lusin = 12 buah

Harga 1 lusin buku diperoleh dengan mengalikan harga satu buku dan 12.

Harga 1 lusin =  12 × Rp4.500

Harga 1 lusin = Rp54.000,00

Ok...
Seperti itulah soal tentang lusin.
Semoga membantu ya...



Baca juga ya:

Diketahui gradien (m) = -3 dan persamaan garisnya 2y + kx = 4. Berapa nilai k?

Masih ingat cara mencari gradien jika diketahui persamaan garisnya?
Kalau bingung, ada baiknya baca dulu di sini ya:


Setelah memahami lagi caranya, barulah kita masuk ke dalam soal untuk mencari jawaban yang diminta.

Soal pertama


Soal:

1. Diketahui gradien (m) = -3 dan persamaan garisnya 2y+kx = 4. Berapakah nilai k?


Ok...
Mari kita ubah dulu persamaan garisnya agar diperoleh gradien.



Mengubah persamaan garis

Persamaan garisnya adalah:
2y + kx = 4

  • Ingat!
    Hanya suku yang mengandung y ada di ruas kiri.
  • Suku selain itu harus dipindah ke ruas kanan
  • Jadi kita pindah +kx ke ruas kanan, sehingga tandanya berubah menjadi -kx
2y = -kx + 4
  • 4 tidak pindah karena sudah di ruas kanan
  • Karena tidak ada tanda minus di depan angka 4, itu artinya sama dengan +4.
Selanjutnya:
  • Angka di depan y harus 1
  • Sekarang ada angka 2 di depan y.
  • Jadi, bagi semua suku dengan angka di depan y, yaitu dibagi 2.


  • Semua suku harus dibagi 2, baik yang di kanan atau yang di kiri.
Setelah y hanya ada angka 1 di depannya, 1y = y, maka gradien adalah angka di depan x.
Sehingga m = -k/2.



Mencari nilai k

Nah...
Kita sudah mendapatkan gradien dalam bentuk k
  • m = -k/2
  • Dalam soal juga diketahui m = -3.
Kedua m ini nilainya sama, jadi kita buat ke dalam persamaan.


  • 2 dikalikan silang dengan -3 (untuk menghilangkan bentuk pecahan).
  • Agar k positif, maka kalikan dengan -1
    -6 di ruas kanan juga harus dikali dengan -1
Dan kitapun mendapat k = 6.

Inilah jawaban yang dicari.
k = 6.



Soal kedua


Soal:

2. Dari persamaan garis 9 - ay = 6x, gradiennya adalah 2. Carilah nilai a!


Ayo...
Coba soal selanjutnya, biar lebih paham lagi dengan soal semacam ini.



Mengubah persamaan garis

Langkah pertama, ubah dulu persamaan garisnya untuk mendapatkan gradien (m).

9 - ay = 6x
  • Pindahkan suku selain y ke ruas kanan
  • Berarti 9 dipindah ke ruas kanan dan tandanya berubah menjadi -9
- ay = 6x - 9
  • Tanda minus di depan ay masih tetap ya.
  • Sekarang y harus hanya ada angka 1 saja di depannya.
  • Saat ini ada -a di depan y, berarti semua suku harus dibagi dengan -a.




Karena y sudah sendiri, hanya ada angka 1 di depannya, 1y = y, maka gradien adalah angka di depan x.
Gradien (m) = -6/a




Mencari nilai a

Kita sudah mendapatkan dua bentuk gradien.
  • m = 2
  • m = -6/a
Samakan kedua.


  • Kalikan silang antara 2 dan a untuk menghilangkan bentuk pecahan
  • Untuk mendapatkan a, bagi -6 dengan 2
Sehingga diperoleh a = -3.

Ok...
Itulah caranya mendapatkan nilai k atau nilai a dari suatu persamaan yang diketahui gradiennya.
Semoga membantu ya.

Baca juga ya:

Mencari invers f(x) = √(4x-4)

Pada soal ini kita akan mencari invers dalam bentuk akar. Sulitkah jawabannya?
Ok...
Kita buktikan di bawah ini.


Tujuan dari invers adalah:
Membalik persamaan, yang sebelumnya berbentuk y sekarang dicari dalam bentuk x.

Saat mengerjakan invers, f(x) diganti dengan y agar mempermudah perhitungan.

Contoh soal

Ayo langsung coba contoh soalnya.


Soal :

1. Carilah invers dari fungsi berikut: 


Tulis lagi persamaannya atau fungsinya.


  • f(x) bisa diganti dengan "y"

  • Kuadratkan kedua ruas
  • Tujuannya untuk membebaskan x dari bentuk akar
  • Karena kita ingin mencari persamaan dalam bentuk x

Kemudian:
  • Bentuk akar di ruas kanan hilang karena sudah dikuadratkan

  • Pindahkan -4 ke ruas kiri menjadi +4
  • Untuk mendapatkan x, maka yang di ruas kiri harus dibagi dengan 4

  • Sekarang buat x di ruas kiri.
  • Selanjutnya, ganti x dengan y dan ganti y dengan x
Selesai...
Kita sudah menemukan invers dari persamaan yang dicari.



Bagaimana, sudah paham proses pencarian invers?
Kita harus mencari persamaan dalam bentuk x, selanjutnya ganti x dengan y dan y dengan x.

Soal kedua

Soal :

2. Hitunglah invers dari fungsi berikut: 



Langkahnya masih sama dengan soal pertama.


  • Ganti f(x) dengan y agar lebih mudah dikerjakan

  • Kuadratkan kedua ruas untuk menghilangkan bentuk akar di ruas kanan
  • Sehingga x tidak memiliki bentuk akar lagi.



  • Bentuk akar hilang karena dikuadratkan
  • Sekarang pindahkan +4 ke ruas kiri menjadi -4
  • Untuk mendapatkan x, maka akarkan yang di ruas kiri

Sekarang tulis x di ruas kiri.


Setelah mendapatkan persamaan dalam bentuk x, selanjutnya:
  • Ganti x dengan y
  • Ganti y dengan x



Nah.. 
Inilah invers dari persamaan di atas.

Diketahui cos a = p/q. Nilai dari cosec a jika a sudut lancip adalah...

Karena diketahui cos sudut a, kita bisa mencari nilai cosec-nya dengan mencari sisi yang belum diketahui. Caranya menggunakan rumus pitagoras. Atau bisa menggunakan rumus trigonometri untuk mendapatkan nilai sin-nya secara langsung.

Nanti kita coba keduanya.


Cara pertama

Ok...
Kita lihat dulu soalnya.


Soal:

1. Diketahui cos a = p/q. Hitunglah nilai dari cosec a jika a adalah sudut lancip!


Pada soal diketahui kalau a adalah sudut lancip.

Sudut lancip memiliki ciri:
  • Semua nilai sin, cos, tan, cosec, secan dan cotan adalah positif.
Perhitungan jauh lebih mudah karena kita tidak perlu bingung memikirkan tanda ya.



Menggunakan pitagoras


Perhatikan gambar di bawah.


Cos a adalah hasil pembagian dari AB dan AC.
Bisa ditulis seperti di bawah.



Kemudian :
  • Ganti cos a = p/q
    Sesuai diketahui pada soal ya.
Akhirnya bisa diperoleh data:
  • AB = p
  • AC = q
Bagaimana, sudah paham sampai di sana??



Menggunakan pitagoras


Setelah mengetahui AB dan AC, sekarang kita bisa mencari BC.
Untuk apa mencari BC?
BC dicari untuk mendapatkan nilai dari cosec.



Kitapun dapat nilai BC.




Mencari cosec a


Setelah semua sisi diketahui, kita bisa mencari nilai dari cosec.

Cosec a adalah hasil pembagian dari AC dan BC.
Ingat-ingat lagi rumusnya ya.



Nah...
Inilah nilai dari cosec a.
Kita sudah menemukannya.

Bagaimana, sudah paham ya??

Cara kedua

Pada cara kedua, kita gunakan rumus untuk mendapatkan sin sudut a.
Rumusnya adalah: sin²a + cos²a = 1.



Mencari sin a


Pada soal diketahui cos a = p/q
Masukkan nilai itu ke dalam rumus.


  • Masukkan nilai cos ke dalam persamaan/rumus
  • Selanjutnya pindahkan p²/q² ke ruas kanan menjadi -p²/q²




  • Untuk 1, kita buat menjadi bentuk q²/q² agar penyebutnya sama dengan yang disebelahnya.
  • Sin a diperoleh dengan mengakarkan bentuk di sebelahnya.
  • Yang bisa diakarkan hanyalah q² menjadi q, sehingga q berada di luar akar.



Mencari cosec a



Setelah nilai sin a diketahui, kita bisa mencari cosec a.

Cosec a adalah kebalikan dari sin a.


  • Perhatikan lagi cara pembagian dengan pecahan ya.
  • Tanda bagi menjadi perkalian
  • Kemudian pecahan di belakang tanda bagi bertukar posisi antara pembilang dan penyebutnya.
Akhirnya kita pun mendapatkan nilai dari cosec a.
Hasilnya sama dengan soal pertama kan??


Baca juga ya: