Berapakah konstanta dari (x-4)²?

Masih ingat dengan pengertian konstanta? Jangan lupakan juga pengertian variabel dan koefisien juga ya! Istilah ini sering ditanyakan saat membahas tentang aljabar.


Konsep soal

Mari ingat lagi pengertian ketiga istilah di atas.
  • Variabel adalah bagian hurufnya. Variabel bisa berupa x, y, x² dan lainnya.
  • Koefisien adalah bilangan di depan variabel atau bilangan di depan huruf
  • Konstanta adalah bilangan yang tidak memiliki variabel, dia berdiri sendiri tanpa ada huruf di sampingnya.
Untuk mengerjakan soalnya, bisa lakukan seperti ini:
  • Kuadratkan data yang diketahui
  • Setelah itu cari bilangan yang tidak memiliki huruf.
  • Konstanta pun diperoleh.
Itulah langkah umumnya..

Soal pertama

Ok...
Kita kerjakan soal ini dan pahami bagaimana cara kerjanya.


Soal:

1. Hitunglah konstanta dari (x-4)²!


Berikut langkahnya.


1. Kuadratkan (x-4)

Di soal diminta (x-4)².
Caranya seperti ini.


Proses perkalian:
  • x di kiri dikalikan dengan x di kanan
    x×x =
  • x di kiri dikalikan dengan -4 di kanan
    x×(-4) = -4x
  • -4 di kiri dikalikan dengan x di kanan
    -4×x = -4x
  • -4 di kiri dikalikan dengan -4 di kanan
    -4×(-4) = +16
Sekarang gabungkan semuanya, yang di warna merah.

(x-4)² = x²-4x-4x+16
  • -4x-4x = -8x
(x-4)² = x²-8x+16



2. Menentukan konstanta

Ingat arti konstanta ya!
Konstanta adalah bilangan yang tidak memiliki variabel atau tidak ada huruf.

(x-4)² = x²-8x+16

Jawaban:
Konstanta adalah +16 atau bisa ditulis 16 saja.

Mengapa?
Karena 16 tidak memiliki huruf sama sekali.

Jelas ya??

Terus -8 itu apa?

Ok, perhatikan lagi.
(x-4)² = x²-8x+16
  • Suku pertama yaitu x²
    Variabelnya adalah x² juga
    Koefisiennya adalah 1, karena tidak angka di depan x², itu artinya sama dengan 1
  • Suku -8x
    Variabel atau hurufnya adalah x
    Koefisiennya adalah -8, bilangan di depan x.
Jadi...
-8 adalah koefisien dari x.

Soal kedua

Baik...
Kita lanjutkan ke soal berikutnya ya. Masih dengan bahasan yang sama, yaitu konstanta.

Soal:

2. Berapakah konstanta dari (2x+3)²?


Langkahnya masih sama dengan soal pertama, kita kuadratkan dulu (2x+3).


1. Cari hasil (2x+3)²

Kalikan (2x+3) dengan dirinya sendiri untuk mendapatkan kuadratnya.


Proses perkalian:
  • 2x di kiri dikalikan dengan 2x di kanan
    2x×2x = 4x²
  • 2x di kiri dikalikan dengan +3 di kanan
    2x×(+3) = +6x
  • +3 di kiri dikalikan dengan 2x di kanan
    +3×2x = +6x
  • +3 di kiri dikalikan dengan +3 di kanan
    +3×(+3) = +9
Sekarang gabungkan semuanya.

(2x+3)² = 4x² +6x+6x+9
  • +6x+6x = +12x
(2x+3)² = 4x² + 12x + 9



2. Menentukan konstanta


Nah...
Hasil pengkuadratan sudah diperoleh.

(2x+3)² = 4x² + 12x + 9

Jadi yang mana konstantanya?
Jelas jawabannya adalah 9.

Bilangan 9 tidak memiliki huruf atau variabel, itulah konstanta.

Cara cepat

Eh, omong-omong ada lho cara cepat untuk menentukan konstanta.

Tolong dicatat!
Ini hanya untuk mencari konstanta ya!!

Perhatikan lagi soalnya.

(2x+3)² :
  • Dari soal di atas, yang tidak memiliki variabel adalah +3
    Betul tidak?
  • Untuk mendapatkan konstanta, kuadratkan saja +3 ini.
+3² = +9

Nah...
Itulah konstantanya.
Mudah sekali kan??

Selamat mencoba ya!!


Baca juga ya:

Mencari dua kelipatan persekutuan pertama dari 4 dan 6.

Kelipatan persekutuan artinya kelipatan yang nilainya sama dari dua buah bilangan yang diberikan. Cara mencarinya mudah kok.


Apa ini mirip KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil)?
Iya mirip.

Hanya di sini kita harus mencari dua kelipatan yang sama.

Soal pertama

Kita langsung saja coba soalnya agar lebih paham. Nanti dijelaskan kok bagaimana cara mendapatkan jawabannya.


Soal:

1. Carilah dua kelipatan persekutuan pertama dari 4 dan 6!


Langkahnya seperti apa?
  • Buat kelipatan atau perkalian dari 4 dan 6
  • Cari dua bilangan yang hasilnya sama dari kelipatan 4 dan 6.


Mencari kelipatan dari 4 dan 6

Kelipatan 4 adalah perkalian dari 4.
Begitu juga dengan kelipatan dari 6.

Kelipatan 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40,....
Kelipatan 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60,....



Menentukan kelipatan persekutuan

Kelipatan persekutuan adalah hasil perkalian yang sama.
Coba lihat yang diwarna merah di atas.
  • 12 ada di kelipatan 4 dan 6
  • 24 ada di kelipatan 4 dan 6.
Nah...
12 dan 24 adalah dua kelipatan persekutuan dari 4 dan 6. Karena 12 dan 24 ada di perkalian 4 dan ada diperkalian 6.

Bagaimana, mudah sekali kan??

Jadi...
Jawaban soal pertama adalah 12 dan 24.

Soal kedua

Ok...
Coba lagi soal berikutnya.

Soal:

2. Tentukanlah tiga kelipatan pertama dari 3 dan 6!


Langkahnya masih sama dengan soal pertama.
Cari dulu perkalian dari 3 dan 6.


Mencari kelipatan dari 3 dan 6

Berikut adalah kelipatan masing-masing bilangan.

Kelipatan 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30,...
Kelipatan 6 = 612, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60,....



Menentukan tiga kelipatan persekutuan pertama

Lihat kelipatan dari 3 dan 6 di atas.
Kita bisa lihat bahwa:
  • 6 ada di kelipatan 3 dan 6
  • 12 ada di kelipatan 3 dan 6
  • 18 ada di kelipatan 3 dan 6
Jadi...
6, 12 dan 18 adalah tiga kelipatan persekutuan pertama dari 3 dan 6.

Mudah kan?

Seperti itulah cara menentukan tiga kelipatan persekutuan pertama dari dua bilangan yang diberikan. Semoga membantu...


Baca juga ya:

Sebuah bingkai berukuran 20cm × 20cm berisi foto berukuran 10cm×15cm. Berapa luas bingkai yang tidak tertutup foto?

Masih berhubungan dengan bangun datar, kita bisa mencari luas area yang tidak tertutup bingkai dengan cara mencari luas masing-masing bangun.


Konsep soal

Mari perhatikan konsep yang dipakai untuk memecahkan soal ini.

Yang harus dihitung adalah:
  • Mencari luas bingkai
  • Mencari luas foto
  • Langkah terakhir, kurangkan keduanya
Akhirnya diperoleh luas bingkai yang tidak tertutup foto.
Mudah sekali bukan?

Luas apa yang digunakan?
Mengingat bingkai foto berbentuk persegi atau persegi panjang, jadi kita gunakan rumus luas keduanya. Tergantung ukuran yang diketahui.

Soal Pertama

Ok, kita coba soal pertama...


Soal:

1. Sebuah bingkai berukuran 20cm × 20cm berisi foto berukuran 10cm×15cm. Berapa luas bingkai yang tidak tertutup foto?


Kita akan kerjakan sesuai dengan konsep soal yang diberikan.
Data pada soal:
  • Ukuran bingkai 20cm×20cm
  • Ukuran foto 10cm×15cm


Mencari luas masing-masing, bingkai dan foto

Luas bingkai = 20×20
Luas bingkai = 400 cm²

Luas foto = 10×15
Luas foto = 150 cm²



Mencari luas tidak tertutup foto

Luas bingkai yang tidak tertutup foto diperoleh dengan mengurangkan luas bingkai dan luas fotonya.

Luas tidak tertutup = luas bingkai - luas foto
Luas tidak tertutup = 400 - 150
Luas tidak tertutup = 250 cm²

Nah..
Selesai...
Itulah luas bingkai yang tidak tertutup foto. Mudah sekali kan cara mencarinya?

Soal kedua

Mari coba lagi soal lainnya.


Soal:

2. Sebuah foto berukuran 15cm×15cm dipasang pada bingkai 18cm×22cm. Berapakah luas bingkai yang tidak tertutup foto?


Caranya masih sama dengan soal pertama.
Kita harus mencari luas bingkai dan foto. Setelah itu dikurangkan untuk mendapatkan luas tidak tertutup foto.

Diketahui pada soal:
  • Ukuran bingkai 18cm×22cm
  • Ukuran foto 15cm×15cm


Mencari luas masing-masing, bingkai dan foto

Luas bingkai = 18×22
Luas bingkai = 396 cm²

Luas foto = 15×15
Luas foto = 225 cm²



Mencari luas tidak tertutup foto

Luas bingkai dan foto sudah diperoleh.
  • Luas bingkai 396cm²
  • Luas foto = 225 cm²

Luas tidak tertutup = luas bingkai - luas foto
Luas tidak tertutup = 396 - 225
Luas tidak tertutup = 171 cm²

Itulah luas bingkai yang tidak tertutup foto.
Bagaimana, mudah sekali bukan?
Selamat mencoba dan semoga membantu ya!!


Baca juga ya:

Luas permukaan tabung tertutup setengah bola dengan jari-jari 7 cm dan tinggi tabung 12 cm adalah...

Tabung yang dimaksud kali ini adalah tabung yang di bagian atasnya tertutup setengah bola. Inilah yang dihitung luasnya.


Tabungnya bisa dibedah menjadi beberapa bagian, sehingga kita bisa menghitung luas per bagian. Setelah itu jumlahkan semuanya untuk mendapatkan luas permukaan seluruhnya.

Konsep soal

Coba perhatikan gambar di bawah.


Gambar tabungnya seperti itu. 
Bangun di atas bisa dibedah menjadi tiga bagian.
  • Alas di bagian bawah yang berbentuk lingkaran
  • Selimut tabung
  • Dan tutupnya yang berbentuk setengah bola.
Nanti tinggal dicari luas masing-masing dan jumlahkan.
Itulah luas permukaannya.

Soal pertama

Ayo langsung coba soal pertama.


Soal:

1. Sebuah tabung yang tertutup setengah bola dengan jari-jari 7 cm dan tingginya 12 cm, hitunglah luasnya!


Gambarnya masih sama dengan yang di atas.
Data pada soal:
  • Jari-jari (r) = 7 cm
    Jari-jari ini sama untuk tabung dan bolanya.
  • Tinggi tabung = 12 cm


Menghitung luas masing-masing

Kita sudah membagi tabungnya menjadi tiga bagian.
  • Alas berbentuk lingkaran
  • Selimut tabung
  • Tutup berbentuk setengah bola



Luas alas kita hitung dulu.
Luas alas = luas lingkaran.

Luas alas = π×r²
Luas alas = ²²∕₇×7²
  • Karena jari-jarinya (r) = 7, yang bisa dibagi 7, maka π yang digunakan adalah ²²∕₇
Luas alas = 154 cm²




Luas selimut tabung = 2×π×r×t

Luas selimut tabung = 2ײ²∕₇×7×12
  • r = 7 cm
  • t = tinggi tabung = 12 cm
Luas selimut tabung = 528 cm²




Luas setengah bola = 2×π×r²
  • r = 7 cm
Luas setengah bola = 2ײ²∕₇×7²

Luas setengah bola = 308 cm².




Menghitung luas permukaan tabung

Luas per bagian sudah diperoleh.
  • Luas alas = 154 cm²
  • Luas selimut tabung = 528 cm²
  • Luas setengah bola = 308 cm²
Luas permukaan tabung adalah jumlah dari ketiga luas tersebut.

Luas permukaan tabung = luas alas + luas selimut tabung + luas setengah bola

Luas permukaan tabung = 154 + 528 + 308

Luas permukaan tabung = 990 cm².

Jadi...
Itulah luas permukaan tabung dengan tutup setengah bola.


Soal kedua

Ayo lanjut ke soal kedua...
Masih tentang luas permukaan tabung.


Soal:

2. Tabung dengan jari-jari 7 cm dan tinggi 21 cm, hitunglah luas permukaannya!


Sekarang soalnya sedikit berbeda dengan yang pertama.
Tabungnya tidak ada tutup setengah bola, tabungnya tertutup lingkaran.


Bedah bangun di atas menjadi tiga bagian:
  • Alas berbentuk lingkaran
  • Tutup berbentuk lingkaran
  • Selimut tabung

Untuk tabung tertutup, maka alas dan tutupnya berukuran sama, sehingga luasnya juga sama.



Menghitung luas per bagian

Luas alas = luas lingkaran
Luas alas = π×r²
  • r = 7 cm
Luas alas = ²²∕₇×7²
  • π yang digunakan adalah ²²∕₇, karena jari-jarinya bisa dibagi 7.
Luas alas = 154 cm²




Luas selimut tabung = 2×π×r×t

Luas selimut tabung = 2ײ²∕₇×7×21
  • r = 7 cm
  • t = tinggi tabung = 21 cm
Luas selimut tabung = 924 cm²




Luas tutup tabung = luas lingkaran = luas alas = 154 cm²



Menghitung luas permukaan tabung

Luas per bagian sudah diketahui:
  • Luas alas = 154 cm²
  • Luas tutup = 154 cm²
  • Luas selimut tabung = 924 cm²

Luas permukaan tabung = luas alas + luas tutup + luas selimut tabung
Luas permukaan tabung = 154 + 154 + 924
Luas permukaan tabung = 1232 cm²

Nah...
Itulah cara mencari luas permukaan tabung dengan beberapa macam tutup.
Semoga membantu ya!!


Baca juga ya:

Sebuah tanah berukuran 16 meter × 8 meter akan dibuat pagar dengan pintu 3 meter. Jika biaya per meter Rp200.000,-, hitung total biaya!

Untuk menghitung biaya pembuatan pagar dari suatu tanah, kita harus mencari keliling tempatnya. Diketahuinya keliling memudahkan kita menghitung berapa dana yang diperlukan.



Jangan lupa, lihat bentuk tanahnya juga.
Jika soalnya seperti di atas, ada panjang dan lebar, berarti bentuknya persegi panjang.

Soal Pertama

Ok...
Kita kerjakan soalnya.


Soal:

1. Sebuah tanah berukuran 16 m dan 8 m akan dibuat pagar dengan pintu 3 meter. Jika biaya pembuatan per meter Rp200.000, hitung biaya total yang diperlukan!


Data pada soal:
  • Ukuran tanah
    Panjang 16 m
    Lebar 8 m
  • Dibuat pintu 3 meter.
  • Biaya pembuatan Rp200.000 per meter.


Mencari keliling

Kita hitung dulu keliling tanahnya.
  • Panjang (p)= 16 m
  • Lebar (l) = 8 m
Keliling persegi panjang = 2×p + 2×l
Keliling = 2×16 + 2×8
Keliling = 32 + 16
Keliling = 48 m



Mencari keliling dipotong pintu

Dalam soal dikatakan dibuat pintu sepanjang 3 meter.
Jadi, keliling tembok setelah dipotong pintu adalah:
= 48 - 3
= 45 meter.

Ingat ya!
Pintu dihitung ke dalam pembuatan pagar, sehingga harus dikurangi.


Mencari biaya total

Kita sudah dapat keliling yang akan dibuat pagar.
Yaitu 45 meter (keliling setelah dipotong pintu).

Biaya totalnya = keliling setelah dipotong pintu × biaya per meter
  • Keliling setelah dipotong pintu = 45 meter
  • Biaya per meter = Rp200.000
Biaya totalnya = 45 × Rp200.000
Biaya totalnya = Rp9.000.000

Jadi, dibutuhkan biaya Rp9.000.000,- rupiah untuk membangun pagarnya.

Soal Kedua

Sekarang kita kerjakan soal berikutnya.


Soal:

2. Sebuah tanah berbentuk persegi dengan panjang sisinya 8 meter. Hitunglah biaya pembuatan tembok jika dibuat pintu 2 meter dan biaya per meter Rp50.000,-!


Diketahui pada soal:
  • Tanah berbentuk persegi dengan panjang sisi 8 meter
  • Biaya pembuatan tembok per meter Rp50.000,-
  • Dibuat pintu 2 meter


Mencari keliling

Panjang sisi tanah (s) = 8 meter.

Tanah berbentuk persegi, maka kita gunakan keliling persegi untuk menghitung panjang tembok.

Keliling persegi panjang = 4×s
Keliling = 4×8
Keliling = 32 meter


Mencari keliling setelah dipotong pintu

Tanah itu akan dibuat pintu 2 meter.
Jadi kelilingnya harus dikurangi 2 meter untuk memberi ruang pada pintu.

Keliling setelah dipotong pintu = 32 - 2
Keliling setelah dipotong pintu = 30 meter.


Mencari biaya total

Keliling yang sudah dipotong pintu diketahui dan sekarang kita bisa mencari biaya total yang diperlukan.

Biaya totalnya = keliling setelah dipotong pintu × biaya per meter
  • Keliling setelah dipotong pintu = 30 meter
  • Biaya per meter = Rp50.000
Biaya totalnya = 30 × Rp50.000
Biaya totalnya = Rp1.500.000

Sehingga...
Biaya untuk pembuatan pagarnya adalah Rp1.500.000,-.


Baca juga ya:

Cara mengalikan (x-3)(x+2)! Akar persamaan kuadrat.

Masih bingung dengan proses perkalian seperti soal ini?
Nah, di sini akan dibahas bagaimana mendapatkan hasilnya. Perhatikan dengan baik ya, jangan sampai terlewat satu langkah.



Ok...
Langsung kita coba soalnya.

Soal pertama


Soal:

1. Hitunglah hasil perkalian dari (x-3)(x+2)!


Hasil perkalian dari kedua bentuk di atas dikenal juga dengan "cara penjabaran". Artinya keduanya dikalikan sehingga tidak ada lagi bentuk di dalam kurung.



Proses perkalian

Kita ikuti tanda panahnya dan mengalikan satu per satu.


Dimulai dari x berwarna biru.
  • x warna biru dikalikan dengan x warna hitam.
    x×x =
  • Selanjutnya x warna biru dikalikan dengan +2
    x×(+2) = +2x
Perkalian untuk x warna biru sudah selesai dan sekarang dilanjutkan dengan mengalikan -3 warna oranye.
  • -3 dikalikan dengan x
    -3×x = -3x
  • -3 dikalikan dengan +2
    -3×(+2) = -6


Penyusunan hasil perkalian

Di atas sudah diperoleh empat hasil perkalian (yang diwarna merah), yaitu:
  • +2x
  • -3x
  • -6
Terus, kita susun saja semuanya, deretkan seperti berikut.

= x² +2x-3x-6
  • 2x dan -3x bisa dikurangkan karena sama-sama memiliki x
  • 2x-3x = -x
    Tips!
    Kurangkan 2 dan 3, hasilnya -1
    Terus tambahkan x, menjadi -1x atau bisa ditulis -x saja.
  • x² tidak bisa dijumlahkan dengan 2x atau -3x, karena ada pangkat duanya. Jadi variabelnya tidak sama ya!
= x² - x - 6

Jadi...
(x-3)(x-2) = x² - x - 6

Bagaimana, sudah dimengerti??
Ulang lagi membacanya dari atas agar lebih paham lagi ya!

Soal kedua

Ok...
Kita coba soal berikutnya agar lebih paham cara perkalian seperti ini ya.

Soal:

2. Carilah hasil dari (2x-3)(x+4)!


Caranya masih sama dengan soal pertama.
Prosesnya sama ya, kita kalikan satu per satu.



Proses perkalian

Lihat lagi bentuk di bawah.





Mulai dari yang berwarna biru, yaitu 2x
  • 2x dikalikan dengan x
    2x×x = 2x²
  • Dilanjutkan dengan mengalikan 2x dengan +4
    2x×(+4) = +8x
Setelah selesai mengalikan 2x warna biru, sekarang giliran -3 warna oranye.
  • -3 dikalikan dengan x
    -3×x = -3x
  • -3 dikalikan dengan +4
    -3×(+4) = -12


Penyusunan hasil perkalian

Lihat yang diwarna merah, kita tulis lagi di bawah.
  • 2x²
  • +8x
  • -3x
  • -12
Susun ke-empatnya berjejer ke samping.

= 2x² +8x-3x-12
  • +8x dan -3x bisa dijumlahkan karena sama-sama memiliki x.
  • +8x-3x = +5x
= 2x² + 5x - 12

Jadi...
(2x-3)(x+4) = 2x² + 5x - 12

Nah...
Itulah cara mengalikan dua akar persamaan kuadrat. 
Semoga membantu ya!!



Baca juga ya:

Rumus volume tabung dan contoh soalnya

Tabung adalah bangun ruang atau dimensi tiga beralaskan lingkaran. Karena beralaskan lingkaran, untuk menghitung volumenya akan menggunakan luas lingkaran.


Rumus volume tabung

Untuk mendapatkan volume sebuah benda, kita kalikan luas alas dengan tingginya. Begitu juga dengan tabung, kita cari luas alas dan kalikan dengan tingginya.

Perhatikan gambar di bawah ini.


Dari gambar tabung tersebut, diketahui:
  • r = jari-jari alas tabung
  • t = tinggi tabung.
Luas alas tabung = luas lingkaran = π×r²
Tinggi tabung = t.

Kalikan keduanya untuk mendapatkan volumenya.

Volume tabung = luas alas × tinggi tabung

Volume tabung = π×r²×t.

Nah...
Kita sudah dapatkan rumus volume tabung.
Silahkan hafalkan agar mudah mengerjakan soalnya.

Soal pertama

Ok...
Kita coba soal pertama.


Soal:

1. Hitunglah volume tabung yang mempunyai jari-jari alas 7 cm dan tingginya 11 cm!


Dari soal diketahui data:
  • Jari-jari (r) = 7 cm
  • Tinggi (t) = 11 cm
Langsung saja masukkan data di atas ke rumus volume tabung.



Mencari volume


Volume tabung = π×r²×t
  • π bisa bernilai ²²∕₇ atau 3,14.
  • Karena jari-jarinya 7 cm, dan merupakan kelipatan dari 7, maka kita gunakan yang ²²∕₇

Volume tabung = ²²∕₇×7²×11
  • Masukkan π = ²²∕₇
  • r = 7
  • t = 11
Ingat!!
  • 7² = 7×7 = 49
Volume tabung = ²²∕₇×49×11
  • 49×11 = 539
Volume tabung = ²²∕₇×539
  • Bagi 539 dengan 7
    Hasilnya 77.
  • 7 dipenyebut 22, di bawah 22, hilang karena sudah membagi 539
Volume tabung = 22×77

Volume tabung = 1694 cm³

Itulah volume tabung yang dicari.
Ingat satuan volume ada pangkat tiganya ya.

Soal kedua

Soal:

2. Sebuah tabung dengan tinggi 20 cm dan jari-jari 10 cm, berapakah volumenya?


Data dari soal:
  • Jari-jari (r) = 10 cm
  • Tinggi (t) = 20 cm


Mencari volume tabung


Tulis dulu rumus volume tabung
Volume = π×r²×t
  • π yang digunakan pada soal ini adalah 3,14.
  • Sudah tahu alasannya?
    Karena jari-jarinya bukan kelipatan dari 7.

Volume tabung = 3,14×10²×20
  • Masukkan π = 3,14
  • r = 10
  • t = 20
  • 10² = 10×10 = 100
Volume tabung = 3,14×100×20

Volume tabung = 6280 cm³

Bagaimana, mudah kan menghitung volume kubus??

Soal ketiga

Soal:

3. Tabung dengan diameter alas 20 cm, tingginya 15 cm, hitunglah volumenya!


Dari soal diketahui:
  • Diameter alas = 20 cm
  • Tinggi (t) = 15 cm


Mencari jari-jari


Dalam soal diketahui diameter alasnya.
Kita harus ubah ke jari-jari.

Jari-jari adalah setengah dari diameter.

Diameter = 20 cm
Berarti jari-jari adalah setengah dari 20, yaitu 10 cm

Atau bisa juga dihitung dengan cara ini:

Jari-jari = diameter ÷ 2
Jari-jari = 20 ÷ 2
Jari-jari = 10 cm



Mencari volume tabung


Sekarang datanya menjadi:
  • Jari-jari (r) = 10 cm
  • Tinggi (t) = 15 cm
Volume = π×r²×t
  • π yang digunakan pada soal ini adalah 3,14.
  • Alasannya karena jari-jarinya tidak kelipatan dari 7.

Volume tabung = 3,14×10²×15
  • Masukkan π = 3,14
  • r = 10
  • t = 15
  • 10² = 10×10 = 100
Volume tabung = 3,14×100×15

Volume tabung = 4710 cm³


Baca juga ya: